Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan bahan paparannya, per akhir Maret lalu realisasi pendapatan negara tercatat sebesar Rp516,1 triliun. Angka tersebut tercatat sebesar 17,2% dari target APBN 2025 yang sebesar Rp3.005,1 triliun.

Pendapatan negara tersebut terdiri atas, penerimaan perpajakan Rp400,1 triliun. Dimana hingga akhir Maret lalu, penerimaan pajak tercatat sebesar Rp322,6 triliun atau 14,7% dari target. Sementara penerimaan kepabeanan dan cukai, tercatat senilai Rp77,5 triliun atau 25,7% dari target.

Lalu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) telah dikumpulkan sebesar Rp115,9 triliun atau sekitar 22,6$ dari target dalam APBN 2025.

Sedangkan belanja negara, hingga akhir Maret lalu telah direalisasikan sebesar Rp620,3 triliun. Dimana belanja pemerintah pusat telah direalisasi sebesar Rp413,2 triliun atau 15,3% dari target APBN 2025.

Secara rinci, belanja kementerian/lembaga (K/L) tercatat sebesar Rp19,1 triliun atay 16,9% dari pagu APBN. Angka tersebut, dimanfaatkan untuk belanja pegawai termasuk pemberian Tunjangan Hari raya (THR) bagi PNS/TNI/Polri, serta bantuan sosial.

Sementara belanja non K/L, telah disalurkan sebesar Rp217,1 triliun atau 14,1% dari pagu APBN. Dana tersebut, telah disalurkan untuk dukungan g pembayaran manfaat pensiun termasuk THR, subsidi, dan kompensasi sesuai jadwal.

Terakhir, realisasi transfer ke daerah tercatat sebesar Rp207,1 triliun atau 22,5% terhadap pagu APBN 2025 yakni sebesar Rp919,9 triliun.

“Dari mulai dana desa, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus baik itu yang fisik maupun non fisik. Jadi semua angka di APBN memang dilihat secara lebih teliti,” ungkapnya.

(ain)

No more pages