Hanya saja, Faik menggarisbawahi kenaikan proyeksi jumlah penumpang tersebut masih belum beriringan dengan jumlah pesawat yang dioperasikan oleh maskapai dari sebelum pandemi Covid-19.
"Yang masih menjadi persoalan adalah terkait dengan jumlah pesawat yang dioperasikan masih lebih rendah dari sebelum masa pandemi. Recovery rate-nya masih baru sekitar 94 persen dari 2019," ujar dia.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang tersebut, kata dia, perusahaan juga mempersiapkan pelayanan optimal di seluruh sektor utilitasi bandara, termasuk peningkatan waktu layanan operasional.
Perusahaan, kata dia, juga telah mengantisipasi jika kemudian terjadi cuaca buruk yang dapat menghambat penerbangan selama periode mudik Lebaran.
(ain)
No more pages
































