“Kami kembali menegaskan rekomendasi Buy/ Beli Saham BBRI dengan target harga Rp5.900/saham, mencerminkan potensi kenaikan sebesar 39%, didukung oleh valuasi yang menarik dan imbal hasil dividen yang tinggi,” terang Andrey dalam riset terbaru, Selasa (4/2/2025).
Buyback saham akan didanai menggunakan cadangan kas internal BBRI. Per 30 September 2025, BBRI (Bank only) melaporkan total aset sebesar Rp1.809 triliun dengan total ekuitas mencapai Rp307 triliun, dengan laba mencapai Rp41,7 triliun untuk periode tersebut.
“Buyback ini diperkirakan akan sedikit meningkatkan EPS menjadi Rp278 dari sebelumnya Rp277, serta menaikkan ROE menjadi 19,04% dari sebelumnya 18,86%,” paparnya.
Senada dengan rating Buy, Investment Advisor dan Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis menyebut saham BBRI terindikasi awal rebound yang divalidasi jika mampu breakout dari 4.400.
“BBRI - Trading Buy. Tekanan jual cenderung mereda yang terindikasi dari pergerakan harga yang tertahan di atas MA-20 4.100 seiring volume yang stabil,” jelas Alrich dalam riset hari ini.

Entry Saham BBRI: Rp4.200–Rp4.250
Stop-loss:
Target 1: Rp4.400
Rekomendasi Saham BBRI
Mayoritas Analis berdasarkan konsensus Bloomberg memasang sikap Bullish untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI. Terlebih, usai mengumumkan rencana buyback saham senilai Rp3 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (4/2/2025), 32 Analis merekomendasikan Buy/ Beli saham BBRI. Hanya tiga Analis yang merekomendasikan Hold dan satu Analis merekomendasikan Sell.
Konsensus menghasilkan target harga saham BBRI di level Rp5.399/saham. Target harga ini berlaku untuk 12 bulan ke depan.
Terbaru, Jayden Vantarakis, Analis Macquarie memberikan rekomendasi dan rating Outperform pada saham BBRI dengan target harga Rp5.690/saham. Selanjutnya Posmarito Pakpahan, Analis UOB KayHian (Equity) memberikan rekomendasi Buy/ Beli dengan target harga mencapai Rp5.600/saham.
(fad)