Rata-rata penghasilan yang digunakan untuk konsumsi sepanjang 2024 adalah 73,84%. Turun dibandingkan 2023 yang sebesar 75,27%.
Sedangkan pada 2024, rasio penghasilan yang ditabung adalah 15,99%. Sedikit lebih tinggi dibandingkan 2023 yang sebesar 15,77%.
Sementara untuk kuartal IV-2024, konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 26 institusi memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 4,93% year-on-year (yoy). Melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,95%.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepertinya melambat pada kuartal IV-2024, terbeban oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang melemah. Kami perkirakan ekonomi tumbuh sekitar 4,9% yoy,” sebut Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg Economics. dalam risetnya.
Sepanjang kuartal IV-2024, lanjut Henderson, sentimen konsumen dan penjualan ritel melemah. Perjalanan wisata juga melambat.
“Kredit kepada dunia usaha, aktivitas manufaktur, dan perdagangan juga melemah,” tambah Henderson.
(aji)































