Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut lebih dari seratua perusahaan telah menyatakan komitmen untuk mengimpor sekitar dua juta ekor sapi hingga 2029. Beberapa di antaranya akan mendukung program makan bergizi gratis atau MBG yang juga memberikan susu kepada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, sebanyak 1,2 juta diantaranya jenis sapi perah. Sementara, 800 ribu lainnya sapi potong.

"Ada 160 sekian perusahaan yang sudah komitmen," ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat ditemui di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Hal tersebut dilakukan guna mendukung pemerintah dalam program makan bergizi gratis (MBG), yang saat ini masih kekurangan bahan baku, termasuk susu dan daging.

Sudaryono mengatakan, saat ini, Indonesia memang masih kekurangan jumlah sapi. Jumlah tersebut saat ini masih berbanding terbalik dengan kebutuhan.

"Kalau dibanding sama kebutuhan yang mau kita makan, baik itu susu maupun daging kurang, sehingga mau gamau populasinya harus kita naikin," ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga saa ini sudah mempersiapkan aturan yang memuluskan proses impor sapi tersebut. Brazil menjadi salah satu negara tujuan impor lantaran punya populasi yang cukup besar.

"Kita buka peluang untuk mendatangkan sapi itu untuk semua dunia usaha. Kita bantu perizinan lokasi kita tawarkan," kata Sudaryono.

Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan setidaknya dapat mengimpor sebanyak 250 ribu sapi, sejalan dengan upaya memenuhi kebutuhan pangan bergizi nasional. Menurut dia, rencana impor sapi oleh swasta ini tak hanya untuk program MBG.

"Tanpa ada MBG, kita ini impor susu sampai 80% [dari kebutuhan nasional]," kata dia. "Mau gak mau, supaya gak impor, gak ada cara lain kita harus mendatangkan [sapi] indukan ke Indonesia."

(ibn/frg)

No more pages