Harga Minyak Stabil, Investor Fokus pada Stimulus China & Suriah
News
10 December 2024 07:30
Weilun Soon - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak mentah bergerak stabil saat investor mempertimbangkan kemungkinan stimulus besar-besaran dari China tahun depan. Di sisi lain, pasar juga terus memantau dampak dari runtuhnya rezim Suriah.
West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas US$68 per barel setelah naik 1,7% pada Senin (09/12/2024), menyusul pernyataan Beijing yang berkomitmen menerapkan kebijakan moneter "cukup longgar". Pernyataan ini merupakan sinyal paling lugas dalam beberapa tahun terakhir mengenai stimulus dari importir minyak terbesar dunia. Sementara itu, Brent ditutup mendekati US$72 per barel.
Sejak pertengahan Oktober, harga minyak bergerak dalam rentang sempit, dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap permintaan dari China, pasokan global yang melimpah, serta perkembangan di Ukraina dan Timur Tengah. Kejatuhan rezim Bashar al-Assad di Suriah telah menciptakan kekosongan kekuasaan yang berpotensi memicu kekacauan lebih lanjut akibat perebutan kendali oleh berbagai faksi.
Harga Minyak:
- WTI untuk pengiriman Januari turun 0,4% menjadi US$68,11 per barel pada pukul 07:30 pagi waktu Singapura.
- Brent untuk pengiriman Februari naik 1,4% menjadi US$72,14 per barel pada penutupan Senin.