Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 tinggal menyisakan waktu kurang dari dua pekan. Bahkan, para pasangan calon dan tim sukses hanya memiliki waktu sekitar satu pekan untuk menuntaskan kampanye sebelum penetapan masa tenang.
Pilkada DKI Jakarta menjadi kontestasi politik dengan dinamika yang cukup padat. Sejumlah lembaga survei mencatat naik turun tingkat elektabilitas dan popularitas para pasangan calon.
Pasangan calon yang diusung koalisi gemuk KIM Plus, Ridwan Kamil-Suswono tercatat terus melanjutkan tren elektabilitas yang cenderung stagnan dan menurun. Meski beberapa data terbaru menyebut ada peningkatkan kecil usai Ridwan melakukan makan malam dengan Presiden Prabowo Subianto dan makan siang dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini, masih belum terlihat jelas dampak endorsement Prabowo dan Jokowi bagi mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Jagoan PDIP, Pramono Anung-Rano Karno menjelma jadi kuda hitam yang memiliki tren elektabilitas terus naik. Meski demikian, Pramono-Rano dan Ridwan-Suswono pun sama-sama diprediksi belum memiliki elektabilitas 50%+1 suara -- syarat kemenangan pada Pilkada DKI Jakarta.
Saiful Mujani Research Centre (SMRC)
Lembaga survei terakhir yang merilis hasil siginya terkait Pilkada DKI Jakarta adalah SMRC, Rabu lalu.
Mereka menggelar survei dengan melibatkan 1.210 responden melalui metode stratified multistage random sampling pada 31 Oktober hingga 9 November 2024. Mereka mengklaim memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95% dan margin of error sekitar 2,9%.
Tingkat elektabilitas
Pramono Anung-Rano Karno: 46%
Ridwan Kamil-Suswono: 39,1%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5,1%
Belum tentukan pilihan: 9,8%
Litbang Kompas
Tak hanya SMRC, Litbang Kompas juga menampilkan pola data hasil survei yang senada. Mereka mencatat tingkat elektabilitas pada Pramono-Rano telah mengungguli Ridwan-Suswono.
Litbang Kompas menggelar survei terhadap 1.000 responden yang diberi pertanyaan model tertutup pada 20-25 Oktober 2024. Mereka mengklaim memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95% dengan margin of error sekitar 3,46%.
Tingkat elektabilitas
Pramono Anung - Rano Karno: 38,3%
Ridwan Kamil-Suswono: 34,6%
Dharma Pongrekun - Kun Wardhana: 3,3%
Tidak tahu atau belum menentukan pilihan: 23,8%
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Meski digelar paling lawas, hasil sigi LSI menunjukkan data yang nyaris serupa dengan sigi terbaru milik SMRC dan Litbang Kompas. Mereka mencatat elektabilitas jagoan PDIP telah melampaui jagoan KIM Plus di Pilkada DKI Jakarta.
LSI menggelar survei terhadap 1.200 responden dengan metode multistage random sampling pada 10-17 Oktober 2024. Mereka mengklaim punya tingkat kepercayaan mencapai 95% dan margin of error hingga 2,9%.
Tingkat elektabilitas
Pramono-Rano Karno: 41,6%
Ridwan Kamil-Suswono: 37,4%
Dharma-Kun: 6,6%
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menjadi salah satu sigi yang masih menempatkan Ridwan Kamil-Suswono lebih unggul dari dua paslon pesaingnya. Meski demikian, mereka mengkalim selisih keunggulan tersebut sangat tipis. Bahkan masih berada pada ambang margin of error survei.
Sigi digelar dengan metode multistage random sampling pada 16 hingga 22 Oktober 2024. Tingkat kepercayaan terhadap hasilnya mencapai 95% dan margin of errornya sebesar 3,5%.
Tingkat elektabilitas
Ridwan Kamil-Suswono: 37,4%
Pramono Anung-Rano Karno: 37,1%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 4%
Tidak tahu atau tidak menjawab: 21,5%
Parameter Politik Indonesia (PPI)
Pada periode yang sama, PPI juga menggelar survei yang hasilnya juga mirip dengan LSI Denny JA. Berdasarkan data sigi, Ridwan-Suswono maih unggul jauh dari Pramono Rano. Bahkan, PPI memprediksi jagoan KIM Plus tersebut berpotensi memenangkan Pilkada DKI Jakarta hanya dalam satu putaran.
PPI menggelar survei dengan melibatkan 1.200 responden pada 21-25 Oktober 2024. Sigi digelar dengan metode multistage random sampling dan pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sekitar 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Tingkat Elektabilitas
Ridwan Kamil-Suswono: 47,8%
Pramono-Rano Karno: 38,0%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 4,3%
Belum menentukan: 9,9%
(red/frg)