Logo Bloomberg Technoz

“Investor kembali membelanjakan uangnya. Selama dua tahun terakhir, 18 bulan, mereka telah mempertahankan modal yang telah mereka kumpulkan,” kata analis kripto PitchBook, Robert Le.

 Ia menambahkan bahwa antusiasme baru untuk kripto sebagian dipicu oleh persetujuan instrumen ETF Spot Bitcoin pada bulan Januari dan minat pada persimpangan antara kripto dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Selama kelesuan tahun 2023 dan akhir 2022, perusahaan modal ventura enggan memanfaatkan dana yang mereka kumpulkan selama pasar bullish kripto terakhir. Tahun ini hal itu mulai berubah.

Kenaikan kembali investasi VC di industri kripto setelah periode kelam akhir 2022 hingga sepanjang 2023.

Anand Iyer, managing general partner dana ventura tahap awal Canonical Crypto, mengatakan bahwa dia melihat terdapat peningkatan aktivitas pendanaan dalam beberapa bulan terakhir. 

Dia mencatat bahwa beberapa founder yang sekarang mengumpulkan uang bukanlah pendatang baru di industri ini. 

“Mereka benar-benar membangun sesuatu dalam siklus terakhir yang tidak berhasil,” kata Iyer.

Beberapa fitur awal kripto yang menonjol selama pasar bullish terakhir juga telah kembali. Sebagai contoh, memecoin terbaru memiliki gema dari kegilaan di masa lalu. Situs web seperti pump.fun telah memungkinkan siapa saja yang memiliki koneksi internet untuk membuat token yang terinspirasi dari hewan, budaya pop, atau hampir semua topik lainnya.

“Mereka lucu dan semua hal ini, tetapi ini sangat budaya untuk kripto,” kata Iyer.

Perusahaan modal ventura lainnya juga melihat tanda-tanda kedewasaan industri ini.

John Lo, seorang managing partner yang mengawasi investasi aset digital di Recharge Capital, sebelumnya merupakan bagian dari kepemimpinan di bursa kripto terdesentralisasi Sushi dengan nama samaran “Omakase”, dan bahkan menggunakan filter karakter Anime selama penampilan webinar untuk menyembunyikan identitasnya.

Meskipun Lo mengatakan bahwa ada beberapa tim yang masih mengumpulkan modal dengan nama palsu, tren tersebut merupakan “sisa-sisa” nostalgia dari budaya kripto masa lalu.

Sebaliknya, dia dan timnya sangat senang dengan dampak dari lembaga keuangan yang sudah mapan yang terjun lebih dalam ke dunia kripto, sebagaimana dibuktikan dengan persetujuan ETF Bitcoin.

“Kami melihat penggunaan Bitcoin dan adopsi Bitcoin dalam skala yang belum pernah kami lihat sebelumnya,” katanya.

Pada saat yang sama, masih ada ruang untuk perbaikan. Recharge berfokus pada mendukung startup yang dapat membangun infrastruktur kripto yang lebih baik dan membuat industri ini lebih menarik bagi investor.

“Kripto masih sangat awal,” pungkas Lo.

(bbn)

No more pages