Logo Bloomberg Technoz

Sementara Arsenal (Inggris) merangsek ke posisi 10 besar dengan menggeser Juventus (Italia). Kini seluruh 20 klub Liga Inggris berada di daftar 30 besar.

“Pertanyaannya sekarang, apakah liga-liga lain bisa memangkas jarak itu? Apakah Liga Primer tetap tidak tersentuh dalam hal pendapatan?” ujar Tim Bridge, Lead Partner di Deloitte Sports Business Group.

Dominasi klub-klub Inggris meningkatkan tensi para rivalnya. Javier Tebas, Chairman La Liga Spanyol, menegaskan klub-klub Inggris telah mendistorsi pasar karena bisa merekrut pemain meski dalam posisi merugi.

“Sepakbola Spanyol tertinggal bertahun-tahun dibandingkan Liga Primer. Dalam hal struktur dan stadion, saya katakan kami mungkin bisa mengejar dalam enam tahun,” kata Tebas, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.

Tebas berencana memangkas jarak itu salah satunya melalui kerja sama dengan CVC Capital Partners yang bernilai EUR 2 miliar (Rp 32,78 triliun). Dana itu akan digunakan untuk peremajaan stadion dan pengembangan bisnis digital.

Secara total, pendapatan klub-klub Liga Primer tumbuh 8% menjadi EUR 5,5 miliar (Rp 90,14 triliun) pada musim 2020/2021. Sementara klub-klub Spanyol hanya mendapatkan separuh dari itu.

Klub-klub Liga Primer memang punya kemampuan lebih dalam merekrut pemain. Nottingham Forest, misalnya, menghabiskan dana sekitar US$ 150 juta (Rp 2,27 triliun) di bursa transfer musim panas lalu. Angka itu adalah sepertiga dari total belanja pemain klub-klub La Liga.

(aji/roy)

No more pages