Logo Bloomberg Technoz

KAI Impor 3 Kereta dari China, Padahal Jepang Lebih Murah

Dovana Hasiana
02 February 2024 09:00

Petugas mengatur bangku Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas mengatur bangku Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga impor tiga rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) dari Jepang jauh lebih murah Rp106,2 miliar dibandingkan dari China.

Sebab, nilai investasi yang dikeluarkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui KAI Commuter untuk impor 3 KRL dari CRRC Sifang Co. Ltd asal China adalah Rp783 miliar.

“Pengadaan 3 rangkaian KRL baru impor oleh CRRC Sifang, China dengan total investasi sekitar Rp783 miliar,” ujar Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto dalam siaran pers, Rabu (31/1/2024). 

Sementara, pada bulan September 2023, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI, John Roberto menyampaikan, pihaknya membutuhkan Rp676,8 miliar untuk mengimpor tiga raingkaian KRL baru buatan Jepang senilai Rp225,6 miliar per set.

Dengan kata lain, biaya yang dikeluarkan untuk mengimpor dari Jepang lebih murah Rp106,2 miliar dibandingkan mengimpor dari China.