Logo Bloomberg Technoz

Tahun Pertama Presiden Baru, Ekonomi Diramal Tumbuh di Bawah 5%

Ruisa Khoiriyah
10 January 2024 13:00

Pengunjung memilih pakaian di pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pengunjung memilih pakaian di pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (17/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia tahun ini akan semakin melemah dibanding 2023 dan kemungkinan belum akan bangkit pada 2025 dengan pertumbuhan diprediksi masih melambat di 4,9%, lebih rendah dibandingkan proyeksi semula di 5%. 

Dalam publikasi awal tahun Prospek Ekonomi Global 2024 bertajuk Global Economic Prospect 2024 "Subdued Growth, Multiple Challenges", yang dilansir Selasa malam (9/1/2024), Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat pada 2024, hanya tumbuh sebesar 4,9%. Prediksi itu tidak berubah dari perkiraan terakhir yang dilansir pada Juni lalu.

Namun, berbeda cerita untuk 2025. Bila dalam laporan sebelumnya Bank Dunia memprediksi Indonesia akan bangkit pada 2025, analisis terbaru menyatakan sebaliknya. Perekonomian Indonesia tahun depan diprediksi belum akan bangkit.

Alih-alih, pertumbuhan ekonomi Indonesia ketika di bawah presiden baru hasil dari Pemilu dan Pilpres 2024, diperkirakan masih akan stagnan di 4,9%. Angka itu lebih rendah dibandingkan prediksi sebelumnya di angka 5%.

Meski begitu, untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2023, World Bank menaikkan prediksi untuk Indonesia yakni tumbuh 5% dari proyeksi semula hanya tumbuh 4,9%.