Bloomberg News
Bloomberg, China mulai melakukan latihan militer di sepanjang perbatasannya dengan Myanmar sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua. Latihan terpantau dilakukan sejak Sabtu ini yang bertujuan menguji kesiapan negara tersebut, kecepatan dalam mobilisasi, serta kemampuannya untuk menutup perbatasan hingga kapasitas untuk menyerang.
Tidak ada tenggat waktu yang diberikan untuk operasi latihan militer tersebut.
Sementara itu zona perbatasan telah menjadi titik konflik selama sebulan terakhir. Hal ini terjadi ketika kelompok etnis bersenjata Myanmar yang menentang pemerintah negara dan telah merebut sejumlah kota termasuk pusat perdagangan timah utama. Kontak senjata tersebut telah mendorong China menyerukan penghentian pertempuran antara kelompok pemberontak dan militer Myanmar.
China selama ini diketahui punya hubungan dekat dengan rezim pemerintahan Myanmar.
Beijing juga dilaporkan berupaya menindak kejahatan siber lintas batas di Myanmar, menurut CCTV yang dikelola pemerintah. Sejak September 2023, pihak berwenang di Myanmar utara telah membawa pulang 31.000 tersangka yang dikatakan terlibat dalam penipuan di Myanmar yang terkait dengan Tiongkok. Dari jumlah tersebut, ada 63 orang yang dianggap sebagai pemimpinnya. Sayangnya masih 1.531 orang yang dicari.
Sementara itu Komando militer China di bagian selatan yang memimpin latihan tersebut, mengatakan pihaknya selalu siap menanggapi berbagai keadaan darurat. Mereka siap sedia menjaga kedaulatan nasional, stabilitas perbatasan, dan keselamatan jiwa serta harta benda masyarakat. Hal itu menurut pernyataan di akun resmi WeChat Komando Militer.
(bbn)