Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan tersebut menggarisbawahi upaya baru-baru ini oleh China dan AS untuk menenangkan ketegangan dalam hubungan mereka.

Status Taiwan adalah salah satu aspek yang paling diperdebatkan dari hubungan China-AS. Dalam pidato pada tahun 2021 yang menandai peringatan 100 tahun Partai Komunis, Xi menyebut upaya Beijing untuk mengendalikan Taiwan sebagai "misi bersejarah."

Dia berkata siapa pun yang mencoba menggertak, negaranya "pasti akan menghancurkan kepala mereka di Tembok Besar China yang dibangun dengan darah dan daging 1,4 miliar orang China."

Sementara Biden telah berulang kali berkata bahwa AS akan membela Taiwan jika China menyerang.

Biden dan Xi dijadwalkan bertemu pada Kamis. Pemimpin China, yang telah memerintah negara Asia itu selama lebih dari satu dekade, juga akan menghadiri makan malam dengan para bos dunia usaha top AS.

Baik Cina maupun AS memiliki alasan untuk menstabilkan hubungan karena masalah yang menumpuk bertahun-tahun, seperti perdagangan, semikonduktor, mata-mata, dan interaksi militer di Laut China Selatan.

Xi kini sibuk dengan pemulihan ekonomi negaranya yang terhambat oleh krisis properti, dan Biden bersiap untuk kampanye pemilu yang sulit, sambil juga menangani perang di Ukraina dan krisis di Gaza.

(bbn)

No more pages