Logo Bloomberg Technoz

Penjelasan BMKG Soal Hari Tanpa Bayangan

Septiana Ledysia
09 October 2023 16:00

Pejalan kaki menyeberang saat hari tanpa bayangan di Jakarta, Senin (9/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pejalan kaki menyeberang saat hari tanpa bayangan di Jakarta, Senin (9/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena dari Hari Tanpa Bayangan yang terjadi Senin (9/10/2023). 

Menurut BMKG, Hari Tanpa Bayangan merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Arti lainnya adalah sebutan untuk fenomena Kulminasi Utama.

“Fenomena ini terjadi akibat gerak semu harian matahari dimana bidang rotasi bumi tidak sedang berimpit dengan bidang revolusi bumi. Akibatnya, bayangan dari benda yang berada di bumi saat fenomena terjadi akan terlihat “menghilang” karena bertumpuk dengan benda itu sendiri,” tulis BMKG di akun Instagram @infobmkg.

Hari tanpa bayangan akan terjadi dua kali dalam setahun di Indonesia. Di Jakarta fenomena ini akan terjadi lagi pada 9 Oktober 2023. 

“Fenomena Hari Tanpa Bayagan juga akan terjadi di seluruh Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda setiap daerahnya,” tambah BMKG.