Logo Bloomberg Technoz

Anna Shiryaevskaya - Bloomberg News

Bloomberg, Harga gas alam berjangka Eropa melonjak setelah ditemukannya kebocoran pada saluran pipa di kawasan Baltik, sehingga memicu kekhawatiran bahwa peristiwa tersebut mungkin serupa dengan ledakan pada pipa gas bawah laut Nord Stream lebih dari setahun yang lalu.

Selain itu, harga gas alam cair atau liquefied natual gas (LNG) kengikuti kenaikan harga minyak mentah, yang melonjak setelah serangan mematikan kelompok militan Hamas terhadap Israel pada akhir pekan lalu. Serangan ini berisiko mengobarkan ketegangan di Timur Tengah.

Harga kontrak acuan gas melonjak sebanyak 8,3% dan diperdagangkan di atas €40 per megawatt-jam pada Senin (9/10/2023). Dugaan kebocoran terdeteksi pada Minggu malam di pipa bawah laut yang menghubungkan jaringan listrik Finlandia dan Estonia, yang ditutup oleh operatornya saat menyelidiki masalah tersebut.

Meskipun insiden yang terjadi saat ini tampaknya sudah terkendali, hal ini terjadi ketika belahan bumi utara mendekati musim pemanasan, sehingga lebih rentan terhadap gangguan pasokan.

Sistem energi berada dalam siaga tinggi setelah ledakan di jaringan pipa Nord Stream Rusia ke Jerman tahun lalu, yang juga terjadi di Laut Baltik.

Ketidakpastian mengenai pasokan gas alam cair, yang merupakan sumber kehidupan bagi Eropa setelah aliran gas pipa Rusia menurun tahun lalu, juga masih ada.

Di sisi lain, serikat pekerja di Australia diperkirakan mengajukan pemberitahuan tujuh hari lagi pada hari Senin untuk melanjutkan pemogokan di dua pabrik LNG Chevron Corp.

Harga gas untuk pengiriman bulan depan di Belanda, patokan Eropa, naik 4,6% menjadi €40,00 per megawatt-jam pada pukul 8:32 pagi di Amsterdam.

(bbn)

No more pages