Logo Bloomberg Technoz

Kualitas Listrik RI Rendah Meski Elektrifikasi Sudah 99%

Sultan Ibnu Affan
23 August 2023 13:40

Ilustrasi Jaringan Listrik (Dok. Bloomberg)
Ilustrasi Jaringan Listrik (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai tingginya rasio elektrifikasi belum mampu menjawab ketangguhan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kualitas listrik yang mumpuni.

Menyitir data pemerintah, rasio elektrifikasi di Indonesia sendiri mencapai 99,63% pada 2022, meningkat 1,8% dibandingkan dengan 2021. Angka tersebut naik signifikan dari 2015 yang tercatat sebesar 88,3%. Lalu, rasio desa berlistrik juga telah mencapai 99,79% pada 2022.

Namun demikian, Analis Sistem Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan IESR Alvin P Sisdwinugraha mengatakan besarnya rasio elektrifikasi tersebut tidak menjamin aksesibilitas, kapasitas, keandalan, dan juga kualitas listrik yang diterima masyarakat.

Dia menilai perlu ada indikator baru yang dapat memberikan gambaran soal kualitas akses listrik masyarakat, seperti multi-tier framework (MTF), yang dinilainya lebih mampu dalam memberikan spektrum kualitas layanan dari sudut pandang pengguna listrik.

“IESR pernah mencoba mengukur kualitas akses listrik menggunakan MTF di Nusa Tenggara Barat dan Timur pada 2019. Hasilnya, kebutuhan listrik tidak tersedia selama 24 jam dan terbatas untuk alat elektronik dan pencahayaan berdaya rendah,” ujar Alvin dalam laporan, dikutip Rabu (23/8/2023).