Manajemen BBKP memperkirakan perseroan bisa mencatat laba pada 2025. Segmen kredit wholesale akan menjadi salah satu motor pendorong.

Per akhir Kuartal III-2023, BBKP membukukan pertumbuhan kredit mencapai 13,6% secara year-on-year. Tahun ini pertumbuhan kredit ditargetkan lebih tinggi lagi yaitu 15%.

Belum lama ini, BBKP telah menerima fasilitas pinjaman jangka panjang senilai US$ 300 juta dari KB Kookmin Bank dan Korea Development Bank. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan dan strategi pertumbuhan berkelanjutan BBKP. Dengan pendanaan yang kuat, perseroan akan melakukan ekspansi kredit, terutama untuk segmen UMKM dan ritel, yang menjadi fokus tahun ini.

BBKP menarik untuk dicermati karena induk usaha KB Financial Group melalui Kookmin Bank, memberikan dukungan penuh yang tercermin pada suntikan modal yang dilakukan secara bertahap.

Manajemen BBKP juga memberikan guidance kinerja keuangan yang positif pada tahun ini hingga 2026 mendatang. Pada tahun ini rasio Current Account Saving Account (CASA) diyakini memiliki porsi di atas 25% dengan Loan at Risk (LAR) di bawah 25%. Manajemen juga meyakini bisa mencapai laba operasional (Pre-Provisioning Operating Profit/PPOP).

Pada tahun depan manajemen memberikan guidance mencapai level laba bersih yang CASA di atas 27% dan kualitas kredit yang semakin membaik. Pada 2026, guidance akan mencapai laba bersih, CASA di atas 30% dengan kualitas kredit NPL neto di bawah 3%.

Saat ini harga saham BBKP ada di Rp 66. Dengan fundamental yang lebih kuat, ada harapan saham Perusahaan akan bergerak naik.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, target potensial laju saham BBKP menuju Moving Average (MA) terdekat yaitu MA-50 ada di Rp 77. Target paling optimistis yaitu MA-200 dapat mencapai Rp 87 sampai dengan Rp 110.