Logo Bloomberg Technoz

Suasana ameran tahun ini akan dipenuhi dengan perangkat dengan didukung AI, termasuk kacamata pintar yang dipopulerkan oleh Meta Platforms Inc. dan yang direncanakan akan diluncurkan oleh Snap Inc. dan Apple Inc. pada akhir 2026.

Meskipun Meta Platforms dan Snap akan hadir di CES, sebagian besar berita di bidang ini kemungkinan akan datang dari merek-merek kecil seperti Xreal Inc., Vuzix Corp., Halliday Global Ltd., Rokid, dan Even Realities.

Meta Platforms tidak diharapkan untuk memperkenalkan perangkat baru pada saat ini, setelah baru saja meluncurkan smart glasses pertamanya dengan layar terintegrasi. Namun, kemungkinan besar raksasa media sosial ini siap untuk memamerkan fitur software baru atau hasil penyempurnaan.

Nvidia, Lenovo, dan Samsung akan Menguji Minat Konsumen terhadap AI di CES. (Bloomberg)

Hal serupa berlaku untuk Snap, yang tidak mungkin memilih ajang ini untuk mengumumkan harga dan ketersediaan kacamata “Specs” yang akan datang. Specs akan dipamerkan bagi peserta yang belum sempat melihatnya secara langsung. Sejauh ini baru sebagian media terpilih yang mendapat kesempatan.

Selain kacamata, beberapa gadget ini akan berbentuk cincin atau sesuatu yang sama sekali berbeda — menandai bahwa startup dan perusahaan teknologi besar tetap optimis terhadap perangkat berbasis AI yang memungkinkan orang mengakses chatbot tanpa harus mengeluarkan smartphone mereka.

Penawaran sebelumnya, termasuk Humane AI Pin dan Rabbit R1, gagal secara komersial setelah mendapat ulasan negatif dari para pengulas teknologi.

Nvidia, Lenovo, dan Samsung akan Menguji Minat Konsumen terhadap AI di CES. (Bloomberg)

Era Robot Humanoid 

Banyak perusahaan juga akan menguji kesiapan konsumen untuk menerima robot humanoid yang didukung AI. Bahkan, begitu banyak pemain yang terlibat sehingga Asosiasi Teknologi Konsumen (CTA), yang menyelenggarakan CES, telah menyisihkan satu hall khusus di ruang konvensi untuk robotika.

Meski beberapa robot ini ditujukan untuk penggunaan di rumah, banyak model yang dipamerkan akan dirancang untuk penggunaan korporat seperti manufaktur, logistik, dan layanan makanan. Perusahaan seperti Artly Coffee dan VenHub Global akan memamerkan teknologi untuk kafe dan toko serba ada yang didukung AI.

Robot pendamping juga akan menjadi pemandangan umum, termasuk produk seperti anjing robot Jennie dari Tombot Inc., sebuah startup berbasis di California yang fokus pada pengembangan produk untuk orang lanjut usia dan mereka yang hidup dengan demensia.

Nvidia, Lenovo, dan Samsung akan Menguji Minat Konsumen terhadap AI di CES. (Bloomberg)

Jika 2026 mirip dengan pameran sebelumnya, kemungkinan besar akan ada kesenjangan yang signifikan antara apa yang dapat dilakukan oleh banyak robot terinspirasi manusia dalam demonstrasi terkontrol versus apa yang dijanjikan oleh pembuatnya bahwa mereka akan mampu lakukan di masa depan. 

Namun, ada tanda-tanda kemajuan. Banyak pembuat robot humanoid tahun ini beralih dari demonstrasi tugas tunggal ke trik yang lebih kompleks dan bertahap, seperti menyortir dan melipat pakaian. Pemain besar seperti LG diperkirakan akan memperkenalkan konsep robot humanoid mereka sendiri, tetapi perusahaan-perusahaan ini perlu meyakinkan pengunjung bahwa mesin-mesin ini secara komersial layak di tengah tantangan berkelanjutan seputar daya tahan baterai, mobilitas, biaya, dan keamanan. 

Di atas semua kategori lainnya, televisi secara tradisional menjadi pusat perhatian CES, dengan Samsung, LG, dan pesaing China yang sedang naik daun seperti TCL dan Hisense memamerkan model-model tercanggih dan terbesar mereka untuk tahun baru. 

Sony Group Corp., yang pernah menjadi pilar utama pameran CES, telah memindahkan pengumuman produk televisinya ke musim semi dalam beberapa tahun terakhir dan mengurangi ukuran booth-nya sebagai akibatnya.

Pada 2026, dengan televisi high-end kini sudah cukup cerah dan beresolusi tinggi untuk kebanyakan konsumen, produsen kemungkinan akan fokus pada reproduksi warna yang lebih luas dan perbaikan lain yang menghasilkan gambar yang lebih hidup dan realistis. Model-model estetis seperti seri The Frame dari Samsung telah menginspirasi gelombang klon dari produsen televisi lain, tren yang kemungkinan akan berlanjut di Las Vegas.

Nvidia, Lenovo, dan Samsung akan Menguji Minat Konsumen terhadap AI di CES. (Bloomberg)

CES kerap kali bukan menjadi tempat untuk berita besar terkait smartphone, tetapi Motorola mungkin menjadi pengecualian tahun ini. Perusahaan induknya, Lenovo, akan menjadi pembicara utama dalam salah satu sesi keynote malam di pameran tersebut untuk pertama kalinya, dan Motorola telah mempublikasikan teaser tentang perangkat lipat bergaya buku. 

Perangkat yang disiapkan Motorola akan menjadi yang pertama dengan bentuk tersebut setelah bertahun-tahun merilis ponsel lipat bermerk Razr.

Sementara itu, perangkat wearable akan terus berkembang melampaui fungsi pelacakan kebugaran dasar, dan mulai menyatu dengan perangkat medis berstandar tinggi. Acara ini akan menampilkan produk seperti pelindung gigi pintar yang tidak hanya melindungi dari kebiasaan menggemeretakkan gigi, tetapi juga diklaim dapat memantau kejadian sleep apnea, detak jantung, pernapasan, dan siklus tidur. 

Secara umum, perangkat wearable diharapkan akan lebih fokus pada kesehatan wanita, pemantauan glukosa secara terus-menerus, pelacakan kardiovaskular canggih, umur panjang, dan pengelolaan kondisi kronis.

(bbn)

No more pages