Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melakukan kajian audit lingkungan di sejumlah kawasan terdampak bencana di Pulau Sumatera.

 Kajian ini melibatkan puluhan universitas serta pakar lintas disiplin demi memastikan proses rehabilitasi dan pemulihan wilayah dilakukan secara tepat dan berkelanjutan.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyampaikan bahwa pada tahap awal, pemerintah telah menyusun dan menjalankan rapid assessment yang akan menghasilkan rekomendasi lokasi rehabilitasi.

“Di tahap awal, kita telah menyusun dan sedang berjalan rapid assessment. Ini akan memberikan rekomendasi dari kita berdua, dari ekspert Kementerian Dikti Saintek dengan melibatkan puluhan universitas dan puluhan pakar, bersama teknokrat di Kementerian Lingkungan Hidup,” ujar Hanif di Jakarta Selatan, Selasa (23/12).

Ia menjelaskan, rapid assessment dilakukan melalui dua skema utama. Skema pertama adalah penentuan kesesuaian lokasi rehabilitasi oleh KLH bersama para pakar, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan daya dukung wilayah.