Suhu rata-rata yang lebih tinggi dari normalnya dan curah hujan yang cenderung normal berpotensi menciptakan kondisi kenyamanan termal ‘agak nyaman’ hingga ‘tidak nyaman’.

“Khususnya pada bulan-bulan kita transisi dari musim kemarau ke musim hujan atau musim hujan ke musim kemarau biasanya kelembapan tinggi sehingga masyarakat sering mengeluhkan sumuk, itu yang harus diantisipasi,” ujarnya.

“Tingginya curah hujan yang tinggi juga diikuti peningkatan kelembapan udara mendukung kondisi lingkungan yang cocok bagi nyamuk aedes aegypti,” tutupnya.

(spt)