Logo Bloomberg Technoz

Layanan streaming telah mengubah cara film dan acara TV didistribusikan, memberikan tekanan pada perusahaan media tradisional dengan menggerus pendapatan dari langganan kabel, iklan, serta penjualan tiket bioskop. Karena kesulitan mengembangkan layanan online miliknya sendiri, Warner Bros., di bawah CEO David Zaslav, merekayasa merger pada tahun 2022 dengan Discovery Inc., penyedia program tanpa naskah dan gaya hidup berbiaya relatif rendah.

Namun, kinerja sahamnya melemah. Pada Juni tahun ini, Warner Bros. mengumumkan rencana untuk memisah diri menjadi dua bisnis, satu berfokus pada TV kabel, dan lainnya pada streaming dan studio. Zaslav memperhitungkan bahwa ia bisa mendapatkan premi besar untuk bisnis streaming dan studio setelah dipisahkan dari jaringan kabel yang sarat utang, menurut orang-orang yang mengetahui kesepakatan tersebut.

Lalu, pada musim gugur, Paramount mengajukan tiga penawaran tanpa diminta untuk seluruh perusahaan. Mengakuisisinya akan memberi Paramount gabungan kekuatan dua studio besar — Paramount dan Warner Bros. — serta dua layanan streaming besar — Paramount+ dan HBO Max milik Warner.

Warner Bros. secara resmi menempatkan dirinya untuk dijual pada Oktober.

Bagaimana perbandingan tawaran dari Netflix dan Paramount?

Netflix akan membeli hanya studio Hollywood dan bisnis streaming milik Warner Bros.; jaringan TV kabelnya — termasuk CNN, TNT, dan Discovery Channel — akan dipisahkan sebelum merger. Netflix menawarkan US$27,75 dalam bentuk tunai plus saham.

Paramount menawarkan US$30 per saham untuk seluruh Warner Bros.

Jika Warner Bros. menerima tawaran selain dari Netflix, perusahaan tersebut akan diwajibkan membayar US$2,8 miliar kepada Netflix, menurut perjanjian mereka. Biaya pemutusan yang tinggi itu menjadi tambahan biaya yang harus dipertimbangkan Paramount saat terus mengejar perusahaan tersebut.

Komperasi penawaran Netflix dan Paramount atas Warner Bros. (Sumber: Company filings)

Apa saja isu regulasi yang muncul dari penjualan Warner Bros?

Setiap penjualan akan menghadapi peninjauan selama setahun atau lebih oleh regulator di berbagai yurisdiksi, termasuk Departemen Kehakiman AS dan Uni Eropa, sebelum dapat diselesaikan. 

Kesepakatan Netflix–Warner Bros. telah menarik kritik dari politisi Partai Republik maupun Demokrat di AS dengan alasan bahwa merger tersebut akan menciptakan raksasa yang memiliki kendali signifikan atas pasar streaming. Transaksi itu akan menggabungkan dua layanan streaming terbesar di dunia serta dua pembuat film dan acara TV terbesar.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa “pangsa pasar besar” dari entitas gabungan “bisa menjadi masalah.” Trump mengatakan bahwa ia akan terlibat secara langsung dalam peninjauan transaksi tersebut. 

Presiden memiliki hubungan lama dengan Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle Corp., yang putranya, David, adalah CEO Paramount. Di antara pendukung penawaran tandingan Paramount terdapat Affinity Partners, perusahaan ekuitas swasta milik Jared Kushner, menantu Trump.

Paramount berargumen bahwa merger yang mereka ajukan lebih mungkin disetujui, karena mereka tidak memiliki jumlah pelanggan streaming sebanyak Netflix. Namun, perusahaan itu tetap akan menghadapi pengawasan dari regulator antimonopoli yang khawatir tentang konsolidasi pasar.

Netflix setuju membayar biaya pemutusan sebesar US$5,8 miliar kepada Warner Bros. jika kesepakatan mereka tidak disetujui. Kesepakatan tersebut juga mendapat penolakan dari pemilik bioskop dan para penggemar.

Apa kekhawatiran terkait bioskop?

Di masa lalu, Netflix hanya merilis beberapa film di bioskop untuk penayangan terbatas, biasanya agar memenuhi syarat untuk penghargaan industri seperti Oscar. Netflix menganggap penonton di rumah sebagai audiens utamanya.

Cinema United, asosiasi dagang bagi para pemilik bioskop, menyebut kesepakatan Netflix sebagai “ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi bisnis penayangan film global.”

Netflix berjanji untuk mempertahankan operasi Warner Bros. yang ada dan “mengembangkan kekuatannya, termasuk perilisan film di bioskop.”

Dalam panggilan konferensi dengan investor pada 5 Desember, Co-CEO Netflix Ted Sarandos mengatakan bahwa perusahaan akan merilis sekitar 30 film di bioskop tahun ini. Keluhannya terhadap strategi rilis industri yang umum adalah lamanya waktu yang dibutuhkan film untuk beralih dari bioskop ke layanan streaming.

“Saya tidak menganggap ini sebagai perubahan pendekatan untuk film Netflix atau film Warner,” katanya. Ia menambahkan bahwa perilisan film “akan berkembang menjadi jauh lebih ramah konsumen sehingga dapat menjangkau penonton lebih cepat, di mana pun mereka berada.”

Apa yang akan terjadi pada HBO Max jika kesepakatan dengan Netflix terlaksana?

Meskipun tidak menyatakannya secara eksplisit, para eksekutif Netflix menyiratkan bahwa mereka akan terus mengoperasikan HBO Max sebagai layanan terpisah, mirip dengan cara Walt Disney Co. menawarkan Disney+ dan Hulu. Layanan-layanan tersebut biasanya dibundel dengan harga diskon.

Co-CEO Netflix Greg Peters mengatakan kepada analis bahwa terdapat tingkat tumpang tindih yang tinggi antara pelanggan Netflix dan HBO Max, yang menurutnya menghasilkan pendapatan yang signifikan. Ia mengatakan Netflix dapat menawarkan paket dan tingkat harga berbeda, serta menjual konten HBO secara lebih agresif di pasar global.

Apakah CEO Warner Bros., Zaslav, akan tetap bertahan?

Eksekutif media veteran tersebut tidak hadir dalam pengumuman kesepakatan oleh Netflix. Zaslav belum memberikan komentar publik selain dari siaran pers dan memo kepada staf. Tidak ada peran khusus yang ditentukan untuknya dalam perusahaan gabungan, menurut orang-orang yang mengetahui pembahasan tersebut.

Apa rencana Warner Bros. untuk jaringan TV kabelnya?

Warner Bros. melanjutkan rencana untuk memisahkan jaringan TV kabel — termasuk CNN, TNT dan HGTV — ke dalam perusahaan baru bernama Discovery Global, yang akan dipimpin oleh Chief Financial Officer Warner, Gunnar Wiedenfels. Pemisahan ini diperkirakan terjadi pada kuartal ketiga 2026.

Bagaimana dampak kesepakatan dengan Netflix terhadap lapangan pekerjaan?

Netflix menargetkan penghematan biaya dan sinergi lainnya sebesar $2 miliar hingga $3 miliar dalam beberapa tahun pertama setelah transaksi. Sebagian besar penghematan itu akan berasal dari pengurangan biaya umum dan administrasi, khususnya fungsi pendukung bisnis yang tumpang tindih, kata Peters.

(bbn)

No more pages