Sementara itu, ekuitas perusahaan tercatat meningkat menjadi Rp10,11 triliun, naik dari Rp10,74 triliun pada periode sebelumnya, dengan porsi kepemilikan pemilik entitas induk sebesar Rp9,61 triliun dan kepentingan nonpengendali Rp503,7 miliar.
Penyesuaian Target Pra-Penjualan 2025
Dalam keterangan resminya, CBDK mengumumkan penyesuaian target pra-penjualan tahun 2025 dari Rp2,03 triliun menjadi Rp508 miliar. Langkah ini disebut sebagai bentuk penyesuaian terhadap dinamika makroekonomi, termasuk pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 5,21% secara tahunan serta penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen dari 123,5 menjadi 115.
Hingga akhir kuartal III/2025, CBDK telah mencatat pra-penjualan sebesar Rp321 miliar, atau sekitar 63% dari target yang telah disesuaikan.
Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo menyampaikan bahwa langkah penyesuaian ini diambil secara hati-hati berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasar dan arah ekonomi nasional.
“Kami melihat dinamika pasar saat ini sebagai bagian dari proses menuju keseimbangan baru. Penyesuaian target bukan langkah defensif, melainkan strategi realistis untuk memastikan pertumbuhan CBDK tetap sehat dan berkelanjutan,” ujar Steven Kusumo dalam keterangan resmi, Kamis (30/10/2025).
Ia menambahkan, meski target pra-penjualan diturunkan, perusahaan tetap fokus mengembangkan proyek-proyek utama, baik di segmen residensial maupun komersial.
(rtd)































