Hasil Juni “menandai kelanjutan pergeseran signifikan di pasar perumahan,” kata Nicholas Godec, Kepala Obligasi dan Komoditas di S&P Dow Jones Indices, dalam sebuah pernyataan.
“Kenaikan tahunan harga rumah sebesar 1,9% yang moderat menyembunyikan volatilitas yang signifikan, dengan paruh pertama periode tersebut menunjukkan penurunan harga yang lebih dari diimbangi oleh lonjakan 2,5% dalam enam bulan terakhir, menunjukkan pasar perumahan mengalami titik balik yang berarti sekitar awal 2025.”
Di antara 20 kota besar, New York masih “menonjol sebagai penyimpangan yang mencolok,” kata Godec, memimpin indeks dengan kenaikan harga tahunan sebesar 7%. Diikuti oleh Chicago dengan kenaikan 6,1%, dan Cleveland sebesar 4,5%.
Sementara itu, harga rumah justru turun di kota-kota yang pernah menjadi favorit selama masa pandemi, seperti Phoenix, Tampa, dan Dallas, katanya. Penurunan tahunan sebesar 2,4% di Tampa merupakan yang terbesar dalam indeks.
(bbn)






























