Konsumsi batu bara termal di 25 provinsi melonjak ke level tertinggi setidaknya dalam 5 tahun pada 6 Agustus, tulis analis Morgan Stanley termasuk Hannah Yang dalam catatan riset pada Senin.
Namun, pemulihan ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. “Kami memperkirakan harga batu bara akan melanjutkan tren naik dalam jangka pendek, namun kemungkinan mulai terkoreksi pada akhir Agustus,” kata Yang.
Kendati demikian, dorongan musiman terhadap harga bisa membantu pemerintah yang tengah berupaya meredam tekanan deflasi.
Begitu suhu mulai mendingin, permintaan batu bara kemungkinan kembali tertekan setelah rekor pemasangan pembangkit angin dan surya pada paruh pertama tahun ini.
Fokus selanjutnya akan tertuju pada apakah Beijing siap mengambil langkah reformasi pasokan yang lebih ketat, seperti pemangkasan kapasitas di badan usaha milik negara dan penegakan aturan lingkungan, ketenagakerjaan, serta kualitas yang lebih ketat di sektor swasta.
Sejalan dengan itu, Administrasi Keselamatan Tambang Nasional akan menggelar pengarahan pada Rabu untuk membahas revisi peraturan keselamatan tambang batu bara.
(bbn)
































