Penekanan kembali Modi pada manufaktur dan konsumsi dalam negeri sejalan dengan inisiatif Make in India yang telah lama digagasnya. Namun, pesan tersebut kini menjadi semakin mendesak setelah tarif AS berlaku.
Presiden AS baru-baru ini menuduh India mempertahankan tarif yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, dan mengancam akan memberlakukan sanksi lebih lanjut, dengan merujuk pada kesepakatan energi dan pertahanan India dengan Rusia.
Modi menggarisbawahi pentingnya melindungi kepentingan ekonomi India di tengah kondisi global yang tidak pasti.
"Kepentingan petani kita, industri kecil kita, dan lapangan kerja bagi kaum muda kita adalah yang paling penting," katanya dalam pidato di hadapan massa.
Modi menegaskan India harus tetap waspada terhadap kepentingan ekonominya, sementara negara-negara lain hanya fokus pada kepentingan mereka sendiri.
(bbn)































