“Catatan ini menunjukkan kepercayaan yang besar dari pelaku industri global terhadap potensi pasar Indonesia Serta kesiapan ekosistem otomotif nasional untuk terus berkembang” sebutnya.
Sebelumnya, pabrikan mobil asal Jepang, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyebut bahwa saat ini pasar eksporlah yang tengah menopang pendapatan perusahaan produsen otomotif tersebut.
“Ekspor sekarang sudah [berkontribusi ke pendapatan sampai 60%, 40% pasar domestik kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di sela-sela gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), Rabu (23/7/2025).
Ia menegaskan bahwa angka yang disebutkannya tersebut masih belum termasuk dengan ekspor komponen yang dilakukan oleh Perseroan di banyak wilayah di berbagai belahan dunia.
Hingga akhir tahun ini, Toyota menargetkan ekspor hingga 250 ribu unit kendaraan. Saat ini Bob menngeklaim bahwa Toyota sudah menjual separuhnya.
“Ya sudah 50% lah.” tegasnya. Ia menambahkan bahwa saat ini ekspor Toyota didominasi oleh produk-produk seperti Avanza, Veloz, Zenix dan juga Fortuner.
Bob menyebut hal ini membuat produsen otomotif asal negeri sakura ini jadi tahan banting di tengah anjloknya pendapatan domestik yang masih dihantui dengan lemahnya daya beli.
Tak hanya di Asia Tenggara, Toyota melakukan ekspansi ke berbagai negara bahkan hingga ke Benua Amerika. “Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Tenggara. Kita sekarang kan sudah menjadi back up ekspor untuk Toyota Jepang.” sebutnya.
(ell)































