Indeks dolar AS pagi ini masih bergerak di kisaran rendah di 97,03, melemah 0,15% dibanding posisi akhir pekan lalu.
Rupiah memiliki potensi penguatan apabila mood pasar membaik pasca kepastian pemunduran jadwal pemberlakuan tarif AS yang memberi kesempatan bagi negara-negara untuk mencapai negosiasi dagang dengan Negeri Paman Sam.
Lanskap global mendapatkan kepastian yang cukup melegakan terkait kebijakan tarif AS. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan, tarif per negara yang ditetapkan oleh Trump akan mulai berlaku efektif pada 1 Agustus.
Dengan demikian, dia mengisyaratkan adanya ruang bernapas bagi mitra dagang AS menjelang batas waktu 9 Juli yang sebelumnya ditetapkan oleh Trump.
"Saya kira sebagian besar negara akan selesai pada 9 Juli, baik melalui surat atau kesepakatan," kata Trump kepada wartawan pada Minggu (7/7/2025) waktu setempat, sebelum menaiki Air Force One untuk kembali ke Washington setelah menghabiskan akhir pekan di New Jersey.
Banyak negara yang masih belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS termasuk Uni Eropa, Jepang, India, termasuk juga Indonesia.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dalam penjelasannya pada pekan lalu mengatakan, pada 7 Juli yakni hari ini, untuk menandantangani MoU dengan mitra dagang di AS.
Dalam penjelasannya pada Jumat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI mengatakan, Pemerintah RI telah mengajukan beberapa tawaran di antaranya adalah rencana memangkas tarif hingga mendekati nol terhadap lebih dari 1.700 komoditas atau hampir 70% dari total impor AS.
Komoditas yang diminta AS mencakup di beberapa sektor utama, seperti elektronik, mesin, bahan kimia, layanan kesehatan, baja, pertanian, dan otomotif. Termasuk di dalamnya adalah penawaran kepada AS di mana Pemerintah RI akan membolehkan penyedia layanan pembayaran dari AS masuk ke sistem pembayaran lokal.
Secara teknikal nilai rupiah telah menembus level support pertama di Rp16.200/US$. Support kedua di Rp16.220/US$ juga telah tertembus. Sehingga kini rupiah berpotensi melemah lanjutan dengan menuju level Rp16.250/US$ sebagai support terkuat, sementara support laju sepekan rupiah ada di Rp16.300/US$.
Jika nilai rupiah terjadi penguatan hari ini, resistance menarik dicermati pada level kisaran Rp16.140/US$ dan selanjutnya Rp16.100/US$ di range MA-200.
Adapun rupiah masih ada potensi penguatan optimis lanjutan seiring sentimen pasar ke resistance potensial ke level Rp16.080/US$ meski saat ini masih terbatas peluangnya.
(rui)





























