Sementara itu, data dari China pada Senin menunjukkan penjualan ritel tumbuh dengan laju tercepat sejak 2023, memberikan dorongan bagi perekonomian yang tengah tertekan akibat perang dagang dengan Amerika Serikat dan krisis properti di dalam negeri.
Pelaku pasar komoditas juga mewaspadai eskalasi konflik antara Israel dan Iran, yang pada Senin kembali saling melancarkan serangan untuk hari keempat berturut-turut.
Ketegangan ini memicu kekhawatiran akan potensi perang terbuka di kawasan penghasil minyak utama dunia.
“Untuk logam dasar, pasar terus mencermati perkembangan konflik di Timur Tengah,” ujar Ewa Manthey, analis komoditas di ING Groep NV.
“Pasar akan tetap berada dalam kondisi penuh kewaspadaan seiring risiko geopolitik kembali menjadi perhatian utama.”
Adapun pergerakan logam dasar lainnya terpantau bervariasi: harga nikel turun 0,4%, sementara aluminium naik 0,4%.
(bbn)































