Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap China - dan ancamannya untuk memberlakukan tarif 50% lebih lanjut - dapat mendorong Apple untuk memindahkan lebih banyak produksi ke India dan negara-negara di Asia Tenggara. Namun, pergeseran total dari pusat manufaktur lama perusahaan tidak mungkin terjadi dalam jangka pendek.
Secara terpisah, Apple telah mengakumulasi inventaris untuk mengantisipasi tarif tersebut. Apple mengarahkan lebih banyak perangkat yang dibuat di India ke pasar AS, demikian dilaporkan Bloomberg News.
Strategi Baru India Demi Jadi Sentral Manufaktur Teknologi Dunia
Pemerintahan Trump mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif “reciprocal” sekitar 27% terhadap India, lebih rendah dari China.
Rantai pasokan China yang kuat dipandang sebagai salah satu faktor yang memberikan kepercayaan diri kepada Presiden Xi Jinping saat ia bernegosiasi dengan Trump dan memproyeksikan citra yang menantang kepada khalayak domestik.
(bbn)
































