Presiden Tiongkok Xi Jinping juga menyerukan komunikasi dan kerja sama yang lebih kuat antara kedua negara dengan penduduk terbanyak di dunia, menurut China Central Television.
Merupakan pilihan yang tepat bagi kedua negara untuk menjadi mitra, kata Xi dalam pesannya kepada presiden India, seraya menambahkan bahwa ia bersedia memperdalam koordinasi dalam masalah-masalah internasional utama dan bersama-sama menjaga perdamaian di wilayah perbatasan.
Presiden AS Donald Trump, yang akan memberlakukan tarif timbal balik pada hari Rabu terhadap negara-negara di seluruh dunia, telah mengecam China dan India atas praktik perdagangan yang menurutnya tidak adil.
Perdana Menteri India Narendra Modi memuji Trump dalam sebuah podcast pada bulan Maret dan telah membuat konsesi untuk menenangkan pemimpin AS tersebut. Modi juga mengatakan bahwa ia bekerja sama dengan Presiden China untuk memulihkan keadaan normal di perbatasan.
Hubungan antara kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir itu memburuk setelah bentrokan di wilayah Himalaya yang disengketakan pada tahun 2020, ketika pertikaian antara pasukan menyebabkan bentrokan mematikan pertama dalam empat dekade.
New Delhi membalas secara ekonomi, dengan memblokir investasi dan membatasi akses ke pasar India yang luas, khususnya bagi perusahaan teknologi Tiongkok. Xi dan Modi bertemu di sela-sela KTT BRICS tahun lalu, dan sepakat untuk memulai kembali penerbangan langsung sebagai tanda mencairnya hubungan. Mereka belum pernah mengadakan pertemuan bilateral formal sebelumnya sejak 2019.
(bbn)





























