Logo Bloomberg Technoz

Dana Awal dari Pinjaman Himbara

Setiap koperasi rencananya akan mendapat dana pinjaman dari seluruh bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) besarannya sekitar Rp3-5 miliar. Sehingga, seluruh bank pelat merah tersebut setidaknya harus menggelontorkan dana pinjaman hingga Rp400 triliun untuk mewujudkan program ambisius baru pemerintah.

"Secara umum nanti akan ada ada anggaran berupa pinjaman dari bank. Nanti dengan kooperasi itu bisa membayar nantinya, mencicil," ujar Mendagri Tito.

Rencananya, tiap koperasi yang mendapat pinjaman Himbara akan membayar cicilan pendanaan tersebut selama periode 3-5 tahun. 

Koperasi Desa Punya Banyak Unit

Pendanaan dari Himbara akan menjadi modal awal Koperasi Desa Merah Putih. Dana tersebut akan digunakan untuk pembiayaan enam outlet Koperasi Desa yaitu gudang, cold storage, kantor koperasi, apotek desa, klinik desa dan unit simpan pinjam. 

Pemerintah mengklaim, koperasi desa akan mendatangkan sejumlah manfaat ekonomi bagi masyarakat dan negara. Beberapa di antaranya menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa; menampung hasil pertanian dengan gudang dan gerai penjualan; memutus mata rantai distribusi barang yang selama ini merugikan produsen dan konsumen; serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Menghapus Tengkulak hingga Pinjol

Koperasi Desa Merah Putih akan menyerap seluruh produk petani dan masyarakat desa. Hal ini akan memastikan harga yang wajar bagi setiap produk tersebut -- kondisi yang selama ini sulit tercapai karena permainan tengkulak. Pemerintah mengklaim petani semakin sejahtera karena panennya mendapat harga yang layak.

Selain itu, koperasi juga bisa menjadi sarana simpan pinjam bagi petani dan masyarakat desa. Hal ini bisa mencegah mereka terjebak dengan pinjaman online atau rentenir yang menetapkan bunga tinggi; bahkan sulit untuk terlunasi.

(dov/frg)

No more pages