Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi tata ruang permukiman di Jawa Barat untuk mengatasi bencana banjir yang kerap melanda di wilayah Jawa Barat.

“Selasa depan kita rapat koordinasi Bupati, Wali kota se-Jabar bersama Menteri ATR/BPN untuk evaluasi tata ruang di Jabar, termasuk hilangnya daerah resapan air, daerah hijau dan daerah persawahan yang paling besar adalah Jabar,” kata Dedi.

Wilayah Jabodetabek, pada dini hari tadi mengalami curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan bencana alam banjir terjadi sejumlah titik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan potensi terjadinya curah hujan tinggi akan terjadi sampai dengan 11 Maret 2025.

“Curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dan perlu diwaspadai, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terdampak cuaca ekstrem,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.

Berdasarkan data BMKG, pada pekan awal Maret akan terjadi curah hujan yang tinggi diakibatkan gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin yang aktif. Fenomena tersebut terjadi di sebagian wilayah Pulau Sumatera, sisi Barat Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Maluku Utara, dan Kepulauan Papua.

(fik/frg)

No more pages