Bloomberg Technoz, Jakarta - Banyak orang percaya bahwa menaburkan garam bisa mengusir ular dari rumah atau kebun. Namun, apakah klaim ini benar adanya atau hanya sekadar mitos? Mari telusuri fakta ilmiahnya yang dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber.

Garam dan Ular: Fakta atau Sekadar Mitos?

Sebagian besar orang meyakini bahwa ular takut pada garam, seperti halnya siput atau lintah. Sayangnya, anggapan ini tidak didukung oleh fakta ilmiah. Ular termasuk hewan bersisik yang tidak terpengaruh oleh efek osmosis garam, berbeda dengan hewan berlendir seperti siput yang akan mengalami dehidrasi jika terkena garam.

Kulit ular memiliki lapisan sisik yang mencegah kehilangan cairan, sehingga garam tidak akan berdampak pada mereka. Jadi, menaburkan garam di sekitar rumah sebagai upaya mengusir ular hanyalah mitos belaka.

Apa yang Sebenarnya Ditakuti Ular?

Alih-alih takut pada garam, ular lebih sensitif terhadap bau-bauan tertentu. Mereka memiliki organ penciuman khusus yang disebut organ Jacobson atau vomeronasal, yang membantu mereka mendeteksi partikel bau di udara. Inilah alasan mengapa beberapa bahan alami dengan aroma menyengat lebih efektif dalam mengusir ular dibandingkan dengan garam.

Bahan Alami yang Terbukti Efektif Mengusir Ular

Jika garam tidak bekerja, lalu apa yang bisa digunakan untuk mengusir ular? Berikut adalah beberapa bahan alami yang dikenal mampu mengganggu penciuman ular dan membuatnya enggan mendekat:

1. Asap

Asap dari pembakaran jerami, kayu, atau dedaunan kering dapat mengganggu penciuman ular yang sangat sensitif. Para petani sering menggunakan metode ini untuk mengusir ular dari ladang dan perkebunan mereka.

2. Bawang Merah dan Bawang Putih

Aroma tajam dari bawang merah dan bawang putih sangat tidak disukai oleh ular. Selain itu, minyak alami dari bawang bisa menempel pada tubuh ular, menyebabkan ketidaknyamanan dan disorientasi, sehingga membuat mereka menjauh.

3. Kayu Manis

Bubuk kayu manis memiliki aroma khas yang dapat mengganggu penciuman ular. Menaburkan kayu manis di sekitar area rumah atau kebun dapat membantu mencegah ular masuk.

4. Jeruk Nipis dan Minyak Esensialnya

Minyak esensial dari jeruk nipis atau buah citrus lainnya memiliki bau yang menyengat bagi ular. Anda bisa menyemprotkan minyak jeruk nipis di sekitar rumah atau menaburkan bubuk kapur yang dicampur dengan ekstrak jeruk nipis untuk mencegah ular datang.

5. Kemangi

Tanaman kemangi dan minyak atsirinya memiliki aroma kuat yang tidak disukai oleh ular. Menanam kemangi di sekitar rumah atau kebun bisa menjadi solusi alami untuk menjauhkan ular.

Langkah-Langkah Pencegahan Agar Ular Tidak Masuk ke Rumah

Selain menggunakan bahan alami, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan ular masuk ke dalam rumah:

• Menjaga kebersihan lingkungan, terutama area sekitar rumah yang berantakan atau banyak ditumbuhi semak-semak.

• Menutup celah atau lubang di sekitar pintu, jendela, atau ventilasi agar ular tidak bisa masuk.

• Menghindari menumpuk barang secara sembarangan, seperti kayu bakar atau batu bata yang bisa menjadi tempat persembunyian ular.

• Memastikan tidak ada makanan yang menarik hewan mangsa ular, seperti tikus atau burung kecil, agar ular tidak tertarik datang.

Mitos bahwa garam bisa mengusir ular tidak didukung oleh fakta ilmiah. Ular tidak terpengaruh oleh garam karena kulit bersisik mereka yang tahan terhadap dehidrasi. Sebagai gantinya, gunakan bahan alami yang terbukti efektif seperti asap, bawang putih, kayu manis, jeruk nipis, dan kemangi untuk mencegah ular masuk ke rumah.

Jika menemukan ular di sekitar rumah, tetap tenang dan hindari berusaha menangkapnya sendiri. Sebaiknya, hubungi petugas yang berpengalaman atau pawang ular untuk menangani situasi dengan aman.

Dengan memahami fakta dan cara yang benar dalam menangani ular, kita bisa lebih bijak dalam melindungi rumah dan lingkungan sekitar. Jangan terjebak oleh mitos, selalu gunakan metode yang efektif dan aman!

(seo)