Dalam pengumuman yang sama BVIC menyatakan rencana divestasi BVIS oleh PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) dilakukan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank 2025-2027 yang juga telah disampaikan kepada OJK Pengawasan Bank. Rencana divestasi juga dilakukan untuk meningkatkan fokus bisnis BVIC pada sektor perbankan konvensional serta dapat memberikan kesempatan bagi BVIC untuk mengoptimalkan permodalan serta menurunkan eksposur risiko bagi BVIC.
"Di sisi lain, pelaksanaan divestasi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional Bank serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk meningkatkan fokus pada pengembangan usaha terutama pemberian kredit," ujarnya.
Caprie Ardira menambahkan bahwa Condition precedent (CP) atas rencana transaksi saat ini sedang dipersiapkan pemenuhan persyaratan-persyaratannya sebelum tanggal transaksi yang direncanakan akan selesai pada semester I 2025.
"Dana yang diperoleh dari pelepasan Bank Victoria Syariah akan digunakan sebagai modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama pemberian kredit serta memperbaiki maturity profile pendanaan secara keseluruhan untuk mempersempit maturity GAP yang ada," ujarnya.
Sebelumnya BBTN mengumumkan akan mengakuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah, setelah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan para pihak pemegang saham BVIS pada 15 Januari 2025,
Dalam perjanjian tersebut, BTN akan mengambil alih 100% saham BVIS dari para pemegang sahamnya, yakni PT Victoria Investama Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.
Berdasarkan ringkasan rancangan pengambilalihan yang telah diterbitkan kedua pihak ke publik, Victoria Investama merupakan pemegang saham mayoritas BVIS dengan kepemilikan 80,18% saham, disusul Bank Victoria International sebesar 19,80% dan BHP Jakarta 0,0016%.
"BTN akan menjadi pemilik penuh Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham 100% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp1,06 triliun. BTN melakukan pembelian BVIS dengan sumber pendanaan internal yang telah disiapkan sesuai rencana bisnis bank," ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).
(dba)






























