Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan data Bloomberg, rasio valuasinya pun terbilang mahal, tercermin pada Price to Earnings Ratio (PER) Bank Jago saat ini mencapai 1.736 kali, dan rasio Price to Book Value (PBV) sebesar 3,35 kali. Dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing hanya sebesar 0,10% dan 0,20%. Dengan EPS hanya Rp1,15/saham.

ROA Saham Bank Jago (Bloomberg)

Kekhawatiran atas perlambatan dan ketidakpastian ekonomi secara global juga menjadi penyebab selanjutnya atas koreksi saham ARTO. Realita pun tersuguh pada laporan keuangan emiten bank digital ini.

Kinerja laba bersih Bank Jago drop mencapai 81,5% menjadi hanya Rp 15,9 miliar pada 2022, hal ini efek secara langsung dari meningkatnya beban Perseroan. Bank Jago juga mengalami lonjakan penurunan nilai aset keuangan sebesar 325%. Nilai wajar aset keuangan juga minus. Alhasil laba komprehensif Perseroan hanya Rp 14,3 miliar, turun 82,9% secara tahunan.

Sentimen lainnya ialah, saham ARTO keluar dari perhitungan indeks MSCI Indonesia pada Februari 2023 kemarin.

Sebagai gambaran, MSCI Global Standard Index menjadi salah satu acuan investor di dunia dalam memulai berinvestasi baik dalam saham ataupun obligasi. Pengukuran yang berlaku dalam MSCI Indonesia Index adalah kinerja saham-saham yang memiliki potensi terbaik pada seluruh kategori.

Standar perhitungan telah ditetapkan oleh Morgan Stanley Capital International sebagai sebuah perusahaan riset.

(fad)

No more pages