Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Terlemah di Asia Kala Mayoritas Valuta Menguat

Tim Riset Bloomberg Technoz
21 February 2024 09:14

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka semakin melemah pada perdagangan di pasar spot hari ini, Rabu (21/2/2024) di tengah pergerakan mata uang Asia yang juga cenderung menguat menghadapi dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah dibuka melorot ke posisi Rp5.682/US$, melemah 0,14% dibanding penutupan hari sebelumnya. Pelemahan rupiah terjadi bersamaan dengan tekanan yang juga dihadapi oleh ringgit Malaysia dan baht Thailand. Sementara mata uang Asia lain bergrak menguat melawan dolar AS dipimpin oleh won Korea Selatan.

Rupiah melemah di tengah penantian pasar atas hasil asesmen terakhir Bank Indonesia pasca pemilu dilangsungkan. Hasil RDG hari ini akan memberi petunjuak prospek perekonomian setelah ketidakpastian pemilu sudah berkurang dengan situasi daya beli masyarakat yang tertekan dan lonjakan harga pangan mengancam inflasi di tahun terakhir era Presiden Joko Widodo.

Konsensus ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg memperkirakan BI masih akan mempertahankan BI rate di 6%, level sama yang dicapai sejak Oktober lalu. Mempertahankan BI rate menjadi jurus aman bank sentral mengingat bunga acuan global masih belum bergerak dan diprediksi baru akan melandai paling cepat pada Juni nanti. 

Analisis teknikal memperlihatkan, rupiah berpeluang bergerak melemah ke rentang Rp15.680-Rp15.700/US$. Trendline channel yang sebelumnya tertembus dan menjadi support terkuat rupiah kini menjadi level resistance terdekat pada Rp15.640/US$.