Logo Bloomberg Technoz

Mau IPO, Ini Sosok Pemilik Mixue yang Tersebar di Seluruh RI

Referensi
06 January 2024 12:07

(Dok. Mixue Indonesia)
(Dok. Mixue Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mixue Bingcheng dan Guming Holdings, dua nama besar dalam industri bubble tea di China, bersiap untuk menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Hong Kong. Mixue menargetkan perolehan dana hingga US$1 miliar atau sekitar Rp15,5 triliun dengan nilai tukar Rp15.531 per dolar AS.

Mixue Group dan Guming Holdings, yang masing-masing menjadi jaringan bubble tea terbesar dan kedua terbesar di China pada tahun 2023, telah resmi mengajukan IPO pada hari Selasa (2/1/2024).

(Dok. Mixue Indonesia)

Siapa Zhang Hongchao, Pemilik dan Pendiri Mixue?

Tahukah Anda siapa di balik keberhasilan Mixue? Pendiri dan pemiliknya adalah Zhang Hongchao.

Menurut informasi dari situs resminya di mxbc.com, Mixue berasal dari Shanghai, Cina, berdiri sejak tahun 1997. Sejak era 2010-an, Mixue telah berkembang menjadi entitas bisnis independen dengan jejak waralaba yang merambah Tiongkok dan negara-negara lain.

Kisah Sukses Zhang Hongchao dalam Membangun Mixue

Zhang Hongchao memulai perjalanan suksesnya dengan langkah kecil, dari penjualan es serut di sebuah gerai minuman.

Demi membantu keuangan keluarga, Zhang, saat itu masih menjadi mahasiswa tahun keempat di Universitas Keuangan dan Ekonomi Henan, memutuskan untuk bekerja paruh waktu di gerai minuman tersebut.

Dari pengalaman tersebut, Zhang akhirnya menemukan keberanian untuk memulai usaha sendiri. Dengan modal sekitar 4.000 yuan atau Rp 8 juta (kurs Rp2.000) dari neneknya, ia mendirikan kios es serut bernama "es serut aliran dingin" yang menjadi cikal bakal Mixue Bingcheng. Dari sinilah perjalanan kewirausahaan Zhang Hongchao dimulai.

Seiring berjalannya waktu, bisnisnya tumbuh pesat. Tak hanya menjual es serut, namun juga menghadirkan es krim, smoothie, dan milk tea. Meskipun pernah mengalami kegagalan yang membuat toko pertamanya harus ditutup, Zhang tak menyerah.

Dia kembali bangkit di tahun-tahun berikutnya dengan mendirikan Mixue Bingcheng. Kiosnya menawarkan es krim dengan harga yang sangat kompetitif.

Uniknya, harga es krim di toko Zhang hanya 2 yuan, sementara toko lain menjualnya sekitar 10 yuan. Keberhasilan Mixue Ice Cream & Tea didasarkan pada strategi harga yang kompetitif ini, yang tercapai melalui efisiensi biaya produksi rendah.

Mixue mampu menekan biaya produksinya dengan mengelola rantai pasokan dari proses produksi bahan baku hingga logistik, semuanya diurus sendiri.

(Dok. Mixue Indonesia)

Filosofi di Balik Nama Mixue

Dalam bahasa Mandarin, Mixue berasal dari kata "Mi" yang berarti madu (manis) dan "Xue" yang berarti salju. Dari penggabungan ini, Mixue memiliki makna "salju yang manis seperti madu".

Bisnis es krim Mixue terus berkembang dengan sukses, diiringi dengan usaha keras Zhang Hongchao dan timnya.

Hingga 2023, terdapat sekitar 21.581 gerai Mixue yang telah beroperasi di Tiongkok dan tersebar di sekitar 12 negara di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

(seo)

Artikel Terkait