Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini tidak sekuat tahun sebelumnya. 

Sebagai catatan, pertumbuhan kredit perbankan Indonesia di tahun 2024 menunjukkan kinerja kuat double-digit, mencapai sekitar 10,39% hingga 10,93% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara berdasarkan data terbaru BI, kinerja kredit perbankan pada November 2025 tumbuh 7,74% secara tahunan, naik tipis dibanding pertumbuhan pada bulan sebelumnya, yakni 7,36% yoy.

Sedangkan di sisi lain, BI memperkirakan pertumbuhan kredit 2025 berada pada batas bawah kisaran 8%-11% yoy. 

Pelemahan tersebut, kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M Juhro terutama berasal dari sisi permintaan (demand), baik dari korporasi maupun rumah tangga, meski likuiditas dan insentif pembiayaan dari bank sentral dinilai memadai.

Dari sisi korporasi, ia menilai banyak pelaku usaha yang sebenarnya telah memiliki komitmen kredit dari perbankan, namun belum menarik dana tersebut.