Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2024 Nusron Wahid buka suara mengenai polemik internal yang terjadi di internal organisasi kemasyarakatan keagamaan tersebut. Hal ini merujuk pada sejumlah permintaan agar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mundur dari jabatannya.

"Polemik PBNU, kita berdoa kepada Allah SWT semoga cepat berlalu. Itu saja," ujar Nusron kepada awak media, Senin (24/11/2025). 

Sebelumnya, Gus Yahya menegaskan tidak akan mundur dari jabatannya, meski dia diminta mundur oleh pengurus harian syuriah PBNU dalam Rapat Harian Syuriah PBNU. Dia mengklaim, telah mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai Ketum PBNU selama lima tahun berdasarkan Muktamar ke-34.

Dia pun menuduh keputusan rapat Harian Syuriah PBNU yang meminta dirinya mundur tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBNU. Rapat Harian Syuriah PBNU disebut tidak berwenang memberhentikan Ketum PBNU.

Sebelumnya, sejumlah tokoh PBNU menggelar Rapat Harian Syuriah tersebut digelar pada Kamis (20/11/2025) di Hotel Aston City Jakarta. Rapat ini diikuti 37 dari 53 orang pengurus harian syuriah PBNU. Risalah rapat ini ditandatangani oleh pimpinan rapat sekaligus Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.