Soo-Hyang Choi - Bloomberg News

Bloomberg, Korea Utara (Korut) mengklaim telah berhasil menguji sistem senjata hipersonik terbaru dalam unjuk kekuatan terbarunya “terhadap musuh potensial,” menjelang pertemuan para pemimpin dunia—termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping—di Korea Selatan (Korsel) untuk KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pekan depan.

“Sistem senjata baru ini diuji sebagai bagian dari program pengembangan kemampuan pertahanan untuk meningkatkan keberlanjutan dan efektivitas pencegahan strategis terhadap musuh potensial,” demikian laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Kamis (23/10). Laporan itu muncul sehari setelah Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan bahwa Pyongyang menembakkan dugaan rudal balistik jarak pendek.

AS, China, dan Korut saat ini sedang berlomba mengembangkan senjata hipersonik dengan peluncur luncur (glider) bermanuver yang terlalu cepat dan lincah untuk dideteksi oleh sistem pertahanan rudal konvensional. Namun, masih belum dapat dipastikan apakah Korut benar-benar telah berhasil mengembangkan kendaraan luncur hipersonik yang berfungsi penuh.

Menurut laporan KCNA, dua proyektil diluncurkan ke arah timur laut dari Pyongyang dan berhasil mengenai target di dataran tinggi Provinsi Hamgyong Utara, tanpa menyebutkan secara rinci jenis rudal yang digunakan. Militer Korsel sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa rudal tersebut jatuh di dalam wilayah Korut.