Bloomberg Technoz, Jakarta - Aduan masyarakat soal pencatutan nomor telepon sebagai kontak darurat oleh pengguna aplikasi pinjaman online (pinjol) kembali marak di media sosial dan kanal pengaduan publik. 

Sejumlah warganet mengaku menerima panggilan berulang dari tim penagihan meski tidak pernah mengajukan pinjaman maupun mengenal pihak debitur.

“Nomor saya digunakan sebagai kontak darurat oleh nasabah Kredione. Sudah seminggu saya terus diteror panggilan dari tim penagihan,” tulis salah seorang warganet dikutip pada 22 Oktober 2025.

“Aplikasi Kredione Sangat Mengganggu. Nomor saya dicatut jadi kontak darurat oleh nasabah Kredione,” ungkap warganet lainnya di sosial media X (Twitter).

Menanggapi hal itu, Kuseryansyah yang merupakan CEO KrediOne memberikan klarifikasi resmi kepada Bloomberg Technoz. Perusahaan menegaskan bahwa seluruh proses pengajuan pinjaman telah disertai dengan mekanisme verifikasi identitas dan validasi data kontak darurat sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).