Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mencatat kinerja yang melemah sepanjang semester I-2025. Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit per 30 Juni 2025, laba bersih perusahaan turun 3,3% menjadi Rp1,13 triliun dari Rp1,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Padahal, pendapatan usaha SMI masih tumbuh tipis 3,4% menjadi Rp4,04 triliun dari sebelumnya Rp3,91 triliun. Namun, kenaikan beban usaha yang sejalan dengan pendapatan membuat margin laba perseroan tertekan.

Laba usaha tercatat hanya naik 2,6% menjadi Rp1,33 triliun dari Rp1,30 triliun, sementara laba sebelum pajak turun menjadi Rp1,32 triliun dari Rp1,35 triliun.

Penurunan kinerja juga disebabkan oleh rugi selisih kurs sebesar Rp10,79 miliar, berbalik dari posisi laba kurs Rp42,83 miliar pada semester I-2024. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor utama yang membebani hasil usaha.

Secara keseluruhan, total aset SMI per 30 Juni 2025 tercatat Rp116,03 triliun, menurun dibanding Rp120,07 triliun pada akhir 2024. Penurunan ini sejalan dengan turunnya kas dan setara kas dari Rp10,80 triliun menjadi Rp10,11 triliun.