Bloomberg Technoz, Jakarta - Polemik seputar kejanggalan data pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mengemuka. Hal ini bahkan menjadi perbincangan bagi sejumlah pihak terlebih terkait akurasi angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis.

Tak ayal hal ini turut memunculkan pertanyaan atau keinginan publik perlunya audit atau verifikasi independen terhadap data tersebut. Lantas bisakah data BPS diaudit?

Menjawab hal tersebut, peneliti Center of Macroeconomics and Finance Indef Abdul Manap mengatakan, "Terkait dengan audit sebelumnya memang kalau di sini BPK ya harusnya ya masuk ke situ, tapi saya pikir yang saya pahami nggak pernah ada audit tentang pertumbuhan ekonomi, [atau] apa belum pernah adanya, karena itu nggak pernah dilakukan," jelas Abdul dalam diskusi publik Indef bertajuk 'Tanggapan Atas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025', Rabu (6/8/2025).

Sementara itu, ekonom senior Indef Fadhil Hasan juga menyoroti pentingnya ada mekanisme klarifikasi dari lembaga independen ketika data BPS dianggap tidak mencerminkan kondisi riil masyarakat.

"Saya kira memang harus ada sebuah lembaga yang ataupun badan atau apapun juga yang bisa memberikan penjelasan gitu kenapa ini terjadi gitu. Nah tapi itu bukan domennya BPS. Nah ini yang kita mendorong gitu kan kepada lembaga-lembaga tersebut untuk bisa memberikan klarifikasi penjelasan yang masuk akal bukan hanya sekedar ini tumbuh ini tidak tumbuh" tegas Fadhil.