Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, kepailitan yang dialami PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex tidak memberikan dampak sistemik untuk belasan kreditur bank.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, tagihan Sritex kepada kreditur nyaris Rp15 triliun, yang terdiri dari belasan bank dan sejumlah multifinance.

"Eksposur debitur [Sritex] tercatat pada 27 bank dan tiga multifinance dengan total outstanding Rp14,64 triliun," ujar Dian, Jumat (1/11/2024).

"Jadi, masing-masing Rp14,42 triliun pada bank dan [sekitar] Rp220 triliun pada perusahaan pembiayaan atau multifinance."

Menurut Dian, bank sebagai lembaga intermediasi yang berikan bantuan pembiayaan pada Sritex itu sudah mempertimbangkan berbagai aspek.

Aspek tersebut termasuk kemampuan Sritex untuk membayar perkembangan yang terjadi di dunia bisnis yang bisa saja menghadapi banyak persoalan.

"Tapi, bank punya mekanisme untuk menghadapi situasi-situasi seperti itu karena kemacetan kredit sewaktu-waktu bisa saja terjadi, maka regulasi dan kehati-hatian di perbankan sudah mempertimbangkan ini," jelas Dian.

Dia menambahkan, cadangan agregat yang dibentuk bank dan multifinance masing-masing 83,3% dan 63,95%. 

"Saya kira itu cukup memadai untuk backup potensi kerugian bank."

(azr/dhf)

No more pages