Courtney Subramanian - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menjatuhkan sanksi baru terhadap 10 individu dan perusahaan yang berbasis di Iran serta Venezuela atas dugaan keterlibatan mereka dalam perdagangan senjata. Langkah ini menjadi manuver terbaru AS untuk meningkatkan tekanan terhadap kedua negara tersebut.

Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS (Office of Foreign Assets Control/OFAC) pada Selasa (30/12) mengumumkan langkah-langkah tegas tersebut, termasuk sanksi terhadap perusahaan asal Venezuela, Empresa Aeronautica Nacional SA. Lembaga tersebut menuduh perusahaan ini, bersama ketuanya Jose Jesus Urdaneta Gonzalez, berkontribusi dalam perdagangan pesawat tak berawak (drone) Iran ke Venezuela.

AS juga menetapkan sanksi bagi dua individu asal Iran, yakni Mostafa Rostami Sani dan Reza Zarepour Taraghi, serta perusahaan Pardisan Rezvan Shargh International Private Joint Stock Company. Ketiganya diduga terlibat dalam upaya pengadaan bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan rudal balistik.

“Departemen Keuangan menuntut pertanggungjawaban Iran dan Venezuela atas proliferasi senjata mematikan yang agresif dan ceroboh di seluruh dunia,” tegas John K. Hurley, Wakil Menteri Terorisme dan Intelijen Keuangan Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan. “Kami akan terus mengambil tindakan cepat untuk menutup akses sistem keuangan AS bagi mereka yang mendukung kompleks industri-militer Iran.”