Arsalan Shahla - Bloomberg News

Bloomberg, Ibu kota Iran dilanda gelombang protes setelah mata uang lokal anjlok ke level terendah sepanjang sejarah. Akibatnya, harga pangan melonjak dan krisis ekonomi di negara yang dikenai sanksi tersebut memburuk.

Stasiun televisi pemerintah menayangkan rekaman yang diburamkan dan digambarkan sebagai protes kecil oleh para pedagang di Grand Bazaar Teheran pada Senin. Padahal laporan di media sosial menunjukkan demonstrasi tersebut berskala besar dan para pemilik toko menutup toko-toko mereka.

Kerusuhan terjadi setelah rial mencapai titik terendah historis 1,45 juta terhadap dolar di pasar yang tidak diatur pada Minggu, sebelum pulih sedikit menjadi sekitar 1,38 juta per dolar pada Senin sore.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa potensi krisis nasional sedang terjadi, seperti serangkaian protes sebelumnya yang mengguncang Republik Islam dalam beberapa tahun terakhir.