IHSG bergabung bersama Bursa Asia lainnya yang menetap di zona merah, KOSDAQ (Korea), TOPIX (Jepang), KOSPI (Korea), SENSEX (India), NIKKEI 225 (Tokyo), dan Straits Times (Singapura) yang melemah masing-masing mencapai 0,47%, 0,46%, 0,21%, 0,14%, 0,14%, dan 0,06%.

Sedang lainnya Bursa Saham Asia melesat di zona hijau, Shenzhen Comp. (China), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), Shanghai Composite (China), SETI (Thailand), CSI 300 (China), TW Weighted Index (Taiwan), Hang Seng (Hong Kong), dan KLCI (Malaysia) yang masing-masing berhasil menguat 1,04%, 0,6%, 0,53%, 0,33%, 0,29%, 0,22%, 0,17%, dan 0,1%.

Dengan demikian, IHSG adalah indeks dengan pelemahan terdalam dan paling ambles nomor satu di Asia.

IHSG melemah imbas arah teknikalnya, yang sebelumnya telah menembus support lower channel di area 8.560. Dengan itu, IHSG berkemungkinan melanjutkan pelemahan menuju MA–50 di level 8.439. 

“Area ini di diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG,” terang Panin Sekuritas, Rabu.

Terlebih lagi, IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu di level 8.537,91 menjelang libur long weekend, investor cenderung bersikap hati-hati. 

Panin Sekuritas juga menilai volatilitas IHSG dipicu oleh aksi profit taking saham-saham Konglomerasi dan berkapitalisasi besar menjelang Libur Natal besok.

Yang juga jadi perhatian pasar, saham–saham transportasi sepanjang hari, seiring dengan aksi profit taking menjelang Libur Natal hingga pembatasan angkutan barang pada masa Nataru 2025/2026 di ruas jalan tol berlaku menerus tanpa jeda hingga 4 Januari 2026.

(fad)