Patpicha Tanakasempipat dan Anisah Shukry - Bloomberg News

Bloomberg, Kamboja dan Thailand sepakat untuk membahas syarat-syarat gencatan senjata pekan ini. Keputusan ini diambil menyusul pertemuan para Menteri Luar Negeri Asia Tenggara di Kuala Lumpur dalam upaya terbaru menghentikan bentrokan perbatasan mematikan antara kedua negara bertetangga tersebut.

Perwakilan militer Kamboja dan Thailand dijadwalkan membahas kemungkinan gencatan senjata dalam pertemuan bilateral Komite Perbatasan Umum (General Border Committee) pada 24 Desember di Provinsi Chanthaburi, wilayah perbatasan Thailand. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow, kepada wartawan. Pernyataan itu disampaikan usai pertemuan khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang membahas krisis tersebut, yang telah menewaskan setidaknya 40 orang dan memaksa lebih dari setengah juta warga mengungsi sejak kembali pecah awal bulan ini.

Para menteri luar negeri ASEAN menyambut baik dimulainya kembali pembicaraan gencatan senjata, ujar Sihasak dalam konferensi pers di ibu kota Malaysia.

“Kami mengusulkan agar militer kedua negara segera bertemu, dan membiarkan pihak Kamboja menentukan tanggal pertemuan tersebut,” kata Sihasak. Ia menambahkan bahwa Thailand akan menuntut penarikan pasukan dan senjata berat dari wilayah perbatasan, serta upaya pembersihan ranjau darat. “Kali ini, mari kita bahas secara rinci, memastikan bahwa gencatan senjata benar-benar mencerminkan kondisi di lapangan.”