Bloomberg Technoz, Jakarta - Ahli gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen menjawab pernyataan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kekurangan ahli gizi, sehingga akan merekrut lulusan program kemasyarakatan lainnya.

Menurut dr. Tan, ada kekeliruan pemahaman antara jabatan struktural dan fungsional dalam konteks kebutuhan keahlian profesi. Ia menegaskan bahwa jabatan struktural tidak selalu mensyaratkan keterampilan profesi spesifik.

"Struktural tidak membutuhkan skill profesi. Makanya Menkes bisa saja bukan dari bidang kesehatan. Juga Kapuskes," kata dia.

Ia memberi analogi jelas: pejabat pimpinan fasilitas kesehatan tidak harus berlatar tenaga klinis, tetapi pelayanan di unit fungsional—seperti poli atau layanan gizi—tetap mensyaratkan kompetensi spesifik. “Tapi yang duduk di poli kan enggak bisa bukan dokter?” ujar Tan, menekankan.

Menurutnya, Indonesia sebenarnya tak kekurangan ahli gizi. Setiap tahun, perguruan tinggi menghasilkan ribuan lulusan gizi baru.