Ia mengatakan, tak hanya penyakit fisik namun juga memberikan dampak psikologis pada masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak. Gangguan psikologis yang ditimbulkan seperti stres dan panic attack atau gangguan panik serta kecemasan.

"Karena dia [banjir] menyebabkan stres akut dan juga kronis akibat kehilangan rumah, harta dan rasa aman dan kondisi pengungsian yang padat juga memperberat tekanan mental," kata dia dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).

Dicky menyebut, faktornya adalah seperti kehilangan anggota keluarga, harta benda bahkan evakuasi mendadak. Hal ini berdampak pada psikologis korban dan akan menurunkan daya tahan tubuh secara tidak langsung.

Selain psikologis, Dicky juga menyebutkan beberapa penyakit lainnya yang mengintai, yakni, ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas. Penyakit ini terbilang sering muncul pada musibah banjir.